Terimakasih yaa Rabb…
Engkau telah hadirkan sosok seorang laki-laki sebagai salah satu dari banyak kekaguman yang Engkau anugrahkan kepadaku.
Teringat ketika aku ingin belajar bersepeda, selalu ia sempatkan meski dalam kesibukannya. Aku terjatuh dan terus terjatuh, menangis dalam kesakitannya dan sempat tak mau lagi berlatih, tapi ia selalu memotivasiku dengan semangatnya yang luar biasa, hingga akhirnya aku bisa bermain bergembira bersama teman-temanku.
Tapi sayang, beribu-ribu sayang, belum sempat aku katakan kata “terimakasih” kepadanya :’(
Hari itu hari libur, hari dimana mayoritas orang memanfaatkannya dengan istirahat, karena kelelahannya akan akan aktifitas selama satu minggu. Ketika itu aku dan kakakku sangat menggemari bidang olahraga, ia lagi-lagi rutin menyempatkan berolahraga sambil bermain bersama aku dan kakakku. Hingga akhirnya aku berada di tempat orang banyak, untuk bersaing dalam kemampuan berolahraganya, dan penghargaan itu 2x aku dapatkan. Teringat hal itu, karena ia yang selalu rutin melatih dalam menyaurkan hobiku saat hari libur datang, ia pun menyempatkan datang tanpa aku ke tempat “persaingan” itu, hingga aku sedang berada dalam kegelisahan di akhir jalan menuju penghargaan itu, ia berkata di balik kaca buram berdebu “semangat dek! Kamu pasti bisa :)” dengan senyumnya yang manis, penuh semangat :)