Beranda

Followers

Rabu, 12 September 2012

Himpunan dan Sistem Bilangan riil

Himpunan cenderung orang mengelompokan sesuatu, contoh : Himpunan Mahasiswa Isalm (HMI), Himpunan Mhahasiswa Fisika (HIMAFI), dll. Himpunan adalah sekumpulan obyek yang terstruktur dengan baik sehingga obyek sembarang pun dapat dikatakan termasuk atau tidaknya kumpulan tersebut
Cara menuliskan himpunan ada 2 :
1. Listing methode = disebutkan satu persatu dengan memakai 2 kurung kurawel.
2. Descriptive methode = menyebutkan syarat keanggotaan. Misal {x|x = mahasiswa berkaca mata}

Sistem Bilangan Riil
1. Bilangan Asli --> dari 1
2. Bilangan Cacah => dari 0
3. Bilangan Bulat => maupun itu negative atau positive, yang pasti tanpa desimal, pecahan, dan asesoris apapun
4. Bilangan Rasional => angkanya berakhir dan berulang di belakang koma
5. Bilangan Irasional => Tidak berakhir dan tidak berulang. Misal : akar, dll

Sifat garis bilangan adalah padat.

Interval disebut juga selang.
Notasi himpunan => Notasi interval

Pokonya yang ( ) => tanda nya tidak termasuk kurang atau lebih dari sama dengan, tapi hanya kurang dan lebih dari. Pada garis bilangan memakai bulatan yang bolong tidak penuh.

Kalo yang [] => tandanya memakai kurang lebih atau sama dengan, dan pada garis bilangan memakai bulatan penuh.

Gabungan = anggota angka yang paling kecil sampai besar dari himpunan A atau B kalau gabungannya hanya A atau B, pakai kurung biasa.
Irisan = Jarak titik temu antara himpunan A dan B.

Senin, 10 September 2012


Peka itu Harus

Hari itu dimana semua orang sibuk dengan kegiatan di awal sebelum masuk kuliah yang sangat melelahkan. Syarat rumit yang perlu diseleseikan, hingga menyisakan tidur malamnya satu jam saja. Setelah adzan shubuh berkumandang, mereka hendak pergi dengan menempelkan papan nama, topi, dan semua atribut yang menjadi persyaratannya. Tapi entah, fakultasku berbeda dengan yang lain, kami hendak pergi "menengok" teman-teman seperjuangan fakultas di Purbalingga sana, hehe, meski pada intinya kami pun melaksanakan kewajiban, yakni kegiatan ospek.

Teman-teman baru, suasana baru, bahasa dan budaya bebbeda-beda, begitupun menjadi keluarga baru di Universitas rasanya membuat kita selalu ingin dan mengenal tentang hal yang baru. Saling tukar cerita, tukar bahasa, tukar pengalaman.

"ini tempat getuk goreng nih, kalo belum beli ndak afdol nyampe Purwokerto. Nah kalo kesana tuh, belok ke Banjar, kalo kesana ke Kebumen" bincang temanku, dengan logatnya yang "ngapak" saat menuju Purbalingga. Nampaknya ia sangat kenal dengan Purwokerto dan sekitarnya.

"nah itu sawah ya mba, mas yang orang Jakarta, takutnya jarang liat sawah hehe, lahan pun masih luas" Lanjutnya

"Yaaaah, lu parah banget sih, ngga segitunya kali bang" Sorak teman-temanku dari Jakarta.

"eh, tapi ini serius loh, tuh liat SMP itu! Bener dah sekolah gw ngga lebih gede dari itu, cuman kotak doang, lapangan malah penuh ama parkiran motor, istirahat juga males keluar, abisnya sumpek" Sambung temanku dari Depok

"Serius lu? Bukannya sekolah lu yang RSBI itu?!" Dengan kagetnya

"yoo iii.. Yaah begitulah" Jawabnya

Nampaknya mereka yang dari Ibu Kota sana senang sekali melihat luasnya tanah ini. Membuat bernapas segar berada di tempat ini, loh? emang disana?

Yaa, Ibu Kota panas bukan lagi panas karena cuaca, polusi yang menyebar membuatnya menjadi panas tak karuan. Lahan hijau indah jarang lagi ditemukan. Setelah pelatihan-pelatihan di Universitas yang membuat semangat kembali menggelora. Inilah saatnya mahasiswa yang mengatasi segala keganjalan yang ada di masyakat, ya Negara Indonesia. Bukan hanya duduk dan pulang, kepekaan sangat diperlukan bagi kita semua. Semangaaat!!!

Awal kuliah mulai di esok hari, semangat !! Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa berpengaruh bagi Bangsa dan Negara :)

Rabu, 05 September 2012

Metafora Kehidupan

Hari itu adalah hari dimana menjadi awal dari segala pola kehidupan baru. Jiwa kemandirian perlu dimiliki dalam setiap jiwa agen of change ini. Terkadang perjalanan hidup memang tak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tapi Sang Maha Kuasa mengetahui apa yang kita butuhkan. Dan berproses menjadi lebih baik itu adalah satu kunci untuk membawa keadaan indah.

Seraya berada di perantauan, hingga satu hari telah berjalan kegiatan di perguruan tinggi, kebutuhan yang menjadi keinginan belum lantas dirasakan. Padahal awal dari melangkahkan kaki ini harus dengan semangat dan gairah dari diri kita sendiri, tapi entahlah terkadang diri ini masih egois dan hati ini tetap saja menolak dengan keadaan. Gelar bodoh kufur nikmat sepertinya hingga berada pada diri ini.

Putus asa sempat akan menjadi pilihan. Hingga malam itu air mata tak henti menetes. Tapi Sang Maha Kuasa berkehendak lain. Hari kedua semua mahasiswa memasuki tempat spesial di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, dimana tempat event- event penting dilalsanakan disana. Hingga termasuk moment sangat penting pula dalam penerimaan ini, karena bertepat di auditorium itu.

 

Ospek Unsoed


Tema : PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM MENJAGA KEDAULATAN BANGSA DAN NEGARA DALAM BIDANG RISET DAN TEKNOLOGI

PRODUKTIVITAS SANGAT MENDUKUNG KEMAJUAN NEGARA


Riset secara bahasa berasal dari kata research yakni pencarian kembali, secara pemahaman penulis, riset adalah penelitian suatu fakta ilmiah secara sistematis sehingga mendapatkan apa yang menjadi tujuan dari riset itu sendiri, yakni meningkatkan, memodifikasi suatu fakta menjadi lebih akurat. Teknologi adalah seluruh ide, pemikiran, metode, teknik, maupun benda atau tak benda yang sangat mendukung era moderinasisi, dibuat oleh manusia dan pengaruhnya melebihi pengaruh keputusan presiden sekalipun. Ini pengertian yang dapat penulis simpulkan dari berbagai macam sumber.

Mahasiswa adalah mereka sang pembawa perubahan, ya mahasiswalah agent of change bangsa kita ini. Berawal dari zaman Orde Baru, nama Mahasiswa menjadi sangat berarti di mata Indonesia. Karena mahasiswa sifatnya independen tidak terikat apapun, maka mereka pun bebas bersuara, beraksi terhadap pemerintahan. Maka dari itu masa depan bangsa kita ini sebagian besar ada pada mahasiswa. Ketika mahasiswa tak ada konstribusi bagi Negara, maka tetaplah Negara ini jalan di tempat. Dan ketika kontstribusi mahasiswa muncul bagi Negara, kemajuan pun akan sangat berdampak bagi bangsa dan Negara.

Dewasa kini, di tengah moderenisasi yang telah menjadi jargon setiap diri manusia dan di era globalisasi yang tak dapat kita rem, riset dan teknologi menjadi suatu hal yang sangat urgen. Mengapa? Karena hampir seluruh kegiatan sekarang ini di dukung oleh teknologi. Apa jadinya ketika kita tidak bisa menggunakan teknologi, ya salah satunya kita akan tetap jalan di tempat sebagai Negara berkembang. Karena Negara maju mayoritas mereka adalah Negara yang teknologinya pun maju.

Apa yang menjadi keterkaitan Mahasiswa dengan riset dan teknologi yang harus berperan penting dalam kemajuan bangsa dan Negara? Tentulah hal ini berawal dari diri kita sendiri yang harus menjadi mahasiswa yang berkualitas dalam setiap bidangnya. Mengapa? Kemajuan bangsa kita ini berada di tangan kita yang masih muda, yang dapat memunculkan ide-ide yang lebih berkualiatas, sehingga menyongsong kemajuan bangsa dan Negara. Tanpa menjadi mahasiswa yang berkualitas, tak akan ada peran ataupun fungsi terhadap bangsa dan Negara, lantas ia hanya menjadi sampah yang mengatasnamakan mahasiswa saja. Karena globalisasi ini sangat terkait dengan teknologi, maka ketika kita dihadapkan dengan era globalisasi, kita harus siap berhadapan dengan teknologi yang mempunyai pengaruh besar terhadap bangsa dan Negara. Teknologi akan menjadi raja hutan yang mengamuk ketika kita tidak tepat dalam menggunakannya, yakni bukan manfaat yang dapat kita ambil, dan ketika kita dapat memanfaatkannya dengan baik, teknologi akan menjadi bunga melati yang semerbak harumnya meresap ke dalam rongga-rongga hidung, yakni ia akan menjadi manfaat dan berkembang menjadi pengaruh besar umumnya bagi Bangsa ini. Maka dari itu peran mahasiswa sangatlah penting dalam meriset terkait hal ini.

Banyak hal yang perlu kita pikirkan dan benahi bersama. Dengan maraknya teknologi saat ini, kenapa mayoritas dari kita warga Indonesia hanya menjadi orang-orang yang konsumtif saja, tidak lantas menjadi orang-orang yang produktif sehingga dapat menyongsong untuk kemajuan bangsa dan Negara. Riset inilah yang idealnya perlu kita lakukan agar kita dapatkan hasil penelitian dan kemudian kita ciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat dan edukatif, sehingga warga Indonesia tidak hanya menjadi orang-orang yang konsumtif, tidak hanya dibodohi oleh teknologi, tapi kita harus merasa ‘bodoh’ akan teknologi, sehingga munculah rasa keingintahuan yang tinggi dan dapat menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat. Ya, inilah salah satu contoh sikaf  produktif yang dari tadi terus-terusan penulis bahas. Nah, disinilah peran penting Mahasiswa yang memang berada di bidangnya untuk menjadi penggerak bangsa agar dibawa kepada hal yang lebih bermanfaat.

Mengapa sekarang kita terus-terusan berada pada jajaran Negara berkembang? Karena sebagian besar Negara maju adalah mereka yang teknologinya sangat maju dan tentunya mereka produktif. Maka dari itu peran mahasiswa sangatlah penting dalam merangka memajukan riset dan teknologi bangsa Indonesia. Tanpa niat atau tekad yang kuat, sungguh beban berat terpikul di pundak mahasiswa, karena tanggung jawab besar yang harus dijalankan demi menyongsong kemajuan bangsa dan Negara kita ini. Maka dari itu mari kita tekadkan dalam hati demi menjadi mahasiswa yang berkualitas.

Selamat berkarya!!





                                                                  Created By :
 Halida Rahmi Luthfianti
                                                                                 Fakultas Sains dan Teknik/ Jurusan MIPA/Fisika
                                                                                        Kelompok 10 OSPEK UNSOED