Beranda

Followers

Minggu, 28 Agustus 2011

Melihat dengan mata, Memandang dengan ilmu - ILMU FALAK -


10 Ramadhan 1432 H - 16 Ramadhan 1432 H bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2011 M - 16 Agustus 2011 M..

SATU MINGGU !! tepatnya 7 hari, kami santri akhir (kelas 6) sondok Pesantren Amanah melakukan pembelajaran yang khusus, hmm...bisa dibilang bedah buku juga nih soalnya langsung dikaji oleh pengarang bukunya yaitu Pak Uum Djumsa yang mengarang buku Ilmu Falak panduan praktis menghitung hilal..Sudah menjadi rutinitas setiap tahun santri akhir melaksanakan program ini...

Moment yang sangat pas ketika kita berada di tahun ini, tahun yang menginjak tanggal 1 syawal 1432 H terdapat 2 kemungkinan antara tanggal 30 agustus 2011 dan 31 agustus 2011.. Nah, maka dari itu diharapkan setelah pembelajaran khusus ini berakhir, kami dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari masyarakat maupun orang-orang sekitar kita, salah satunya menjawab tentang "kapan idul fitri 1432 H?" yang memang menjadikan kebingungan ketika kita tidak tahu landasannya.

hmm.. yaa pastinya idul fitri tanggal 1 syawal yaa temen2..hehe, tapi ternyata bukan itu yang mereka pertanyakan..
oke deh..langsung saja penulis jawab dan jelaskan secara ringkas aja, soalnya kalo harus rinci nanti malah bingung deh, belajar ilmu falak butuh hitungan yang kuat and jago pake kalkulatornya, makanya bahasa yang penulis pakai tidak terlalu formal, enjoy aja okeh.. hehe, oh ia sebelumnya ini hasil dari penelitian kami selama satu minggu bersama bapak Uum Djumsa....


Ijtima' yaitu posisi matahari dan bulan berada pada satu bujur ekliptika. Bulan diantara matahari dan bumi.
Wilayatul Hukmi yaitu tempat dimana pun hilal berada atau muncul, meskipun di daerah yang lain belum muncul, maka itu sudah termasuk bulan baru atau tanggal satu.. misalnya : di jakarta sudah terlihat, sedangkan di majalengka belum karena cuaca yang sedang buruk, maka itu sudah termasuk bulan baru atau tanggal satu..

sipp, karena kita (para peneliti #wiih gaya nyaa :D) sedang berada di kota tasikmalaya, jadi kita menghitung yang real di tempat kita aja oke.. :)
> Posisi hilal saat matahari terbenam di tasikmalaya (108 derajat 13 bujur timur).
> Ijtima' : Senin, 29 Agustus 2011 (29 ramadhan 1432 H) jam 10.04 WIB.
> Saat Matahari terbenam : pukul 17.57.06
> Tinggi hilal Hakiki : 0 derajat 32 menit 00 detik
> Tinggi hilal Mar'i : 0 derajat 25 menit 45,81 detik
(gara-gara pusing, tulisan saya di bawah ini jadi sedikit lebih indah..haha) 







Jadi apabila waktu ijtima' nya lebih dari 8jam sebelum maghrib, maka besoknya udah bulan baru, kalo ijtima'nya setelah magrib (dengan batas waktu sampai 24.oo) misal ijtima' jam 21.30 WIB, maka bulan baru atau tanggal satunya itu adalah lusanya, kalo waktu ijtima' nya kurang 8jam sebelum maghrib ada 2 kemungkinan antara besoknya dan lusanya, naah ini dia, yang sekarang kita alami, ada 2 kemungkinan, karena 10.05 WIB ke waktu maghrib itu kurang dari 8 jam, hanya sampai 7 jam lebih 5 menit..
Akan tetapi selain itu yang menjadi dasarnya, dilihat juga dari hilalnya sudah muncul atau belum.. ternyata hilal sudah muncul dengan tinggi hilal 0 derajat 25 menit 45,81 detik,,
Lah terus kenapa beda-beda, org hilalnya uda muncul? naaah disini ada perbedaan pendapat antara yang harus muncul 2 derajat dulu baru besoknya bulan baru (landasan = agar terlihat 'oleh penglihatan'), dengan yang asalkan sudah muncul hilal mau berapa derajatpun itu maka besoknya sudah termasuk bulan baru tanggal satu (dengan landasan, dihitung 'oleh akal' dari waktu2 ijtima, wktu sholat magrib, dll)..
naah coba deh kalo pake mata, penglihatan bisa salah kan, bagaimana ketika cuaca sedang buruk atau terhalang awan? apakah akan terlihat?
oke deh kawan-kawan, mari kita sedikit berfilosofis..
Apabila pensil dimasukan ke dalam gelas yang berisi air, kemudian kita lihat dengan mata, apa yang akan terlihat? pensil menjadi bengkok kan?
Akan tetapi ketika kita berpikir menggunakan akal kita, bawa pensil itu, kemudian pegang dan lihat sebenernya pensil itu lurus kan? naaah itu artinya penglihatan kita itu terkadang salah, sedangkan apabila dengan akal, dihitung dengan berbagai landasan perhitungan, akan lebih akurat kan.. ^_^

1 syawal 1432 H = Selasa, 30 Agustus 2011.
Semoga dapat dimengerti ^.^ 

informasi :
kira-kira pukul 09.00 tadi pagi saya mendapat pesan singkat dari kawan-kawan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) yang berisikan :
"Ass Wr Wb. Menjawab berbagai pertanyaan terkait idul fitri 1 syawal 1432 H. posisi hilal : saat matahari terbenam di jakarta (106 derajat 49 bujur timur 60 derajat lintang selatan). Ijtima' : Senin, 29 Agustus 2011 (29 Ramadhan 1432 H) jam 10.04 wib. Matahari terbenam jam 17.53 wib. Bulan terbenam jam 18.02 wib. Tinggi hilal : 1 derajat 42 (diatas ufuq). 1 syawal 1432 H = Selasa, 30 Agustus 2011. Sumber : Tim hisabiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah..bsa dsebar.. Wslm."

2 komentar: