Don't judge book by it's cover :)

Tepat setelah ujian, waktu kosong antara tenang dan deg-degan..hehe

Berkunjungku pada satu asrama yang sering aku kunjungi, Mas Mansyur namanya. Berbincang-bincanglah aku dengan adik kelasku, karena keasyikan sampe-sampe aku lupa belum ganti baju waktu itu..hehe

Berawal dari aku dan teman-temanku yang akan melaksanakan Amaliyah Tadris (praktek mengajar), ku coba bertanya-tanya bagaimana tingkah laku mereka di kelas, yapp kelas 8 tepatnya.

"Ngajar di kelas berapa ka?" tanya adik-adiku, sepertinya mereka welcome sekali yah kalo kita mau praktek mengajar *ia laahh, orang belajarnya juga cuman bentar, gurunya berubah jadi segala dipake ..wkwkwk :D

"di kelas 8, kalian jangan baong yah..hehe" jawabku

"ngga ka, kita baik-baik ko" pedenyaaaa,,hahaha

"aamin :)"

***

Obrolan yang terus berlanjut dan akhirnya timbul dibenakku "pokonya aku harus kenal semua warga di pondok sebelum aku keluar, minimal tau deh !!"

Kebetulan anak kelas 8 ini ngga pernah kenal aku lebih jauuuhh, mereka kenal aku waktu jadi pengurus doang, ngga tau aslinya sih :D *biasaaa acting 1 tahun. Hehe

Dan akhirnya aku pun mulai mengenali mereka satu per satu.

Luarbiasa!!
Tak pernah ku sangka, mereka yang banyak orang bilang kurang positif di matanya, ternyata potensi mereka pun luar biasa, BERPRESTASI!!

Coba kita simak dengan iman sebuah firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.” (QS. Al-Hujurat: 12). Sebuah peringatan jelas dari Allah untuk orang-orang yang beriman agar menjauhi prasangka. Karena tabiatnya prasangka akan menjurus pada keburukan, memandang rendah orang lain, dan yang paling parah mengarah pada fitnah.

Yapp, teringat aku pada satu perumpamaan "Don't judge book by its cover!!", jangan lihat buku dari covernya!! Jangan lihat orang cuman dari luarnya ajaa :)

Karena cover atau penampilan seringkali hanya dijadikan tameng ketidak sempurnaan seseorang. Ketidak sempurnaan yang dibalut dengan kemewahan yang sejatinya sering menipu. Oleh karena itu jangan pernah menjadikan penampilan sebagai penilaian valid terhadap sesuatu.

Jadilah sederhana, jadilah bijaksana. Hanya orang yang sederhana dan bijaksanalah yang mampu menilai seseorang dari apa yang orang lain lakukan dan katakan. Karena orang sederhana dan bijaksana yang mampu mengambil hikmah dan manfaat, serta mampu membuang keburukan dan kesia-siaan.

Semakin aku yakin ketika itu dengan potensi yang Allah SWT berikan kepada kita, memang benar-benar tak pandang bulu siapa dia atau apakah dia, semuanya punya potensi. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya, kawan :)

Tak usah melihat kekurangan orang lain, karena mereka punya "kecantikannya" masing-masing..
Tak usah melihat apa yang nampak dari luar, karena mereka punya hal yang luar biasa di dalam..

yuukk kita kenali..kenali..dan kenali.. :)

Don't judge book by it's cover ^_^