Beranda

Followers

Rabu, 09 November 2011

Belajar dari 3 ekor Sapi ^^

Lantunan takbir menggema di seluruh penjuru dunia, air mata menetes dari dari si besar yang harus mengikhlaskan nyawanya. Hari besar umat islam pun tiba, ,

Berawal dari sebuah sejarah nabi ibrahim dan nabi ismail As anaknya. Nabi Ibrahim yang telah lama tidak dikaruniai anak oleh Allah SWT dan akhirnya ketika itu lahirlah nabi ismail. Begitu sayang nabi ibrahim juga istrinya kepada anaknya nabi ismail (apalagi cuman satu2nya yaa, yang anaknya banyak juga orang tua pasti sayang sama kita..hehe :) ).

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Wahai ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah Engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar’.” (QS. Ash-Shaffat: 102)

Betapa sabarnya mereka...
Ketika nabi ismail sudah ikhlas dan siap untuk disembelih. Subhanalloh, Allah SWT menggantinya dengan seekor kambing..
Bayangkan bagaimana ketika itu Allah tidak mengganti Ismail dengan kambing, setiap tahun kita harus mengorbankan sanak saudara kita dong..hihi (untung ngga.hehe)

Yupp, jadi teringat kepada pertanyaan yang dilontarkan oleh guru saya ketika idul adha sudah selesai "anak-anak....pelajaran apa yang dapat diambil dari idul adha kemarin? yaa silahkan satu orang siapkan satu jawaban.."
"belajar mengikhlaskan sebagian harta kita untuk orang lain, karena sebagia harta kita itu ada hak milik orang lainya pak" jawan salah satu murid
"belajar bersodaqoh" jawab salah satu murid
(dan jawaban yang lain-lain)


Hmm.. Ketika penyembelihan hewan Idul Adha 1432 H kemarin, ada 3 sapi yang berbeda saat disembelih. Sapi yang satu meneteskan air mata, yang satu tenang, tanpa mengamuk tanpa meneteskan air mata, dan yang satunya lagi mengamuk (sampe2 yang pegangnya jatoh..upss kasian :D) begitupun sulit menghembuskan napas..

Dari ilustrasi di atas, saya jadi berpikir Apakah kita akan seperti sapi pertama yang meneteskan air mata ketika ajal menjemput dengan menyesali atas segala perbuatan yang telah dilakukan di dunia, atau sapi kedua yang ikhlas, tenang, istiqomah karena perbuatan di dunianya yang selalu sibuk dengan ibadah, sehingga sudah siap ketika malaikat Izrail datang untuk mencabut nyawanya, ataukah seperti sapi  ketiga yang ketika ajal menjemput, mengamuk, menyusahkan orang lain, sulit menghembuskan nafas, tidak husnul khotimah karena ketidak siapan dalam menghadapi jemputan ajalnya?

Subhanalloh..
Coba kita renungkan, tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan Malaikat Izrail datang menjemput ajal kita. Kita tidak tahu apakah ketika ajal datang menjemput keadaan kita yang sedang muslim atau musyrik? baik atau tidak? taat atau kufur?

Maka dari itu, yuk kita saling mengingatkan ketika kita sedang tidak berada dalam jalan-Nya. Agar kita selalu berada di jalan-Nya, Allah SWT....

Semoga kita termasuk orang-orang yang Husnul Khatimah, tidak Suul Khatimah :)

Sapi yang sudah menjadi makanan dan masuk perut orang sudah menjadi perantara Alloh dalam mengajari saya.. Makasiihh.... hihi ^^

3 komentar:

  1. subhanallah astagfirullah... ;_O merinding jadinya.. Ya Allah, semoga Engkau matikan kami dalam keadaan iman dan Islam. Amiin.

    BalasHapus
  2. @Rommy : Waalaikumsalaam.. :)
    @bang adaMux :D : hehe..Amiinn.. :)

    BalasHapus