Tahukah kamu, bagaimana sikap abu bakar as-shiddiq sahabat Nabi, ketika mendapat pujian?
Hmm.. Sekarang..............
Apa yang kamu rasakan ketika kamu mendapatkan pujian dari orang lain?
Semoga saya tidak salah, dan saya yakin ini adalah mayoritas orang-orang ketika mendapat pujian, Hati akan merasa senang, bahagia, dll. Sering banyak orang bilang "kade tah irungna ngapung" (awas tuh hidungnya terbang.hihi)
yapp, boleh-boleh saja kalau menurut saya merasa hati senang, bahagia, dll ketika mendapat pujian, itu manusiawi.
nah..ini dia yang ngga boleh, ketika pujian berakibat ke arah negatif salah satunya sombong..
Pujian akan mengantarkan kita kepada dua sisi yang tentu berbeda yaitu sisi positif dan sisi negatif. Naah ini dia yang harus kembali kepada diri kita masing-masing.. Kalau kata lagunya armada sih "mau di bawa kemana?" wkwkwk :D
Pernah saya membaca pada suatu media elektronik, bahwa :
“Cobaan, masalah dan hambatan-hambatan bukanlah lawan yang sesungguhnya
yang dihadapi oleh manusia yang beragama. Cobaan dan tantangan adalah
pelajaran yang terbaik untuk medapatkan suatu nikmat yang luar biasa.
Salah satu lawan yang paling nyata dan kadang tidak disadari manusia
adalah Pujian. Pujian yang terkadang membuat manusia lupa diri, dan
menganggap diri sosok yang paling baik, paling hebat dan bahkan tidak
ada manusia lain yang ada disekelilingnya lebih hebat dari dia.
Astaghfirullahal’azzim.”
Kembali kepada pertanyaan di atas "Tahukah kamu, bagaimana sikap abu bakar as-shiddiq sahabat Nabi, ketika mendapat pujian?"
Doa yang diucapkan Abu Bakar ash-Shiddiq tatkala mendapat pujian: “Ya
Allah, jangan kau siksa saya sebab apa yang mereka ucapkan, dan
ampunilah saya terhadap apa yang tidak mereka ketahui dan jadikanlah
saya lebih baik dari apa yang mereka duga”
Subhanallah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar