Lantunan takbir menggema di seluruh penjuru dunia, air mata menetes dari dari si besar yang harus mengikhlaskan nyawanya. Hari besar umat islam pun tiba, ,
Berawal dari sebuah sejarah nabi ibrahim dan nabi ismail As anaknya. Nabi Ibrahim yang telah lama tidak dikaruniai anak oleh Allah SWT dan akhirnya ketika itu lahirlah nabi ismail. Begitu sayang nabi ibrahim juga istrinya kepada anaknya nabi ismail (apalagi cuman satu2nya yaa, yang anaknya banyak juga orang tua pasti sayang sama kita..hehe :) ).
“
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa
pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Wahai ayahanda, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah Engkau akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar’.” (QS. Ash-Shaffat: 102)
Betapa sabarnya mereka...
Ketika nabi ismail sudah ikhlas dan siap untuk disembelih. Subhanalloh, Allah SWT menggantinya dengan seekor kambing..
Bayangkan bagaimana ketika itu Allah tidak mengganti Ismail dengan kambing, setiap tahun kita harus mengorbankan sanak saudara kita dong..hihi (untung ngga.hehe)
Yupp, jadi teringat kepada pertanyaan yang dilontarkan oleh guru saya ketika idul adha sudah selesai "anak-anak....pelajaran apa yang dapat diambil dari idul adha kemarin? yaa silahkan satu orang siapkan satu jawaban.."
"belajar mengikhlaskan sebagian harta kita untuk orang lain, karena sebagia harta kita itu ada hak milik orang lainya pak" jawan salah satu murid
"belajar bersodaqoh" jawab salah satu murid
(dan jawaban yang lain-lain)
i know u can..