Beranda

Followers

Selasa, 28 Mei 2013

Essay Writing Contest (tingkat Nasional)

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan semesta Alam :-)

PENGUMUMAN 20 ESSAY WRITING COMPETITION TERBAIK:

1. AZHAR NASIH ULWAN (Universitas Negeri Yogyakarta)
2. BELLA ANNISA ASRI (Universitas Negeri Jakarta)
3. NOVIAJI JOKO PRIONO (Universitas Indonesia)
4. MUHAMMAD NOOR FITRIYANTO (Universitas Gajah Mada)
5. AYUNDA FITRI ULYA MASLINA (SMA Negeri 3 Kota Blitar)
6. DEDE SRI FITRIYANA (Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon)
7. WINDA NURDINI (Universitas Padjajaran)
8. MOHAMMAD DHANAR SUCH RUFI FAJRI (PT. Wijaya Karya)
9. TOMY BRIAN SIREGAR (SMAN 1 Tambusai Utara)
10. ROSALINA DEWI NOVITASARI (Universitas Brawijaya)
11. MUHAMMAD YODI OKTADANIO (Institut Manajemen Telkom)
12. FATHIMAH NURFITHRI HASHIFAH (Universitas Negeri Medan)
13. ALFI NI'MATIN (MA Darul Ma'wa Plumpang Tuban)
14. FAUZIAH NUR WAHDANI (Universitas Gajah Mada)
15. TITI SARI (Universitas Indonesia)
16. HALIDA RAHMI LUTHFIANTI (Universitas Soedirman)
18. RUMIATI (SMAN 1 Rembang Purbalingga)
19. WAFA HANIFAH (SMAN 1 Garut)
20. SANTI WIDIASARI (SMAN 1 Sukodadi Lamongan)

Jazakumullahu kepada para peserta yang mendapatkan predikat 20 Essay terbaik, karya teman-teman akan kami bukukan dan publish melalui penerbit. :)
Islamic Education Expo 2013

Senin, 20 Mei 2013

Hanya Sang Penyesal Punya Akal yang Akan Menjadi Tawakal


 “Hanya Sang Penyesal Punya Akal yang Akan Menjadi Tawakal” Saatnya Perbanyak Syukur Bukan Kufur

Tok...tok...tok...

“Assalaamu’alaikum” Lantunnya syahdu. Suara salam merdu menyapaku di sore hari, saat senja mulai hiasi awan di langit yang hendak saksikanku beradu ricuh dengan segenap kertas yang berserakan di dalam kamar kosku. Tampaknya ada yang menyadarkanku dari pintu itu.

“Wa’alaykumsalaam Warahmatullah. Ya, monggo masuk”

“Waduh, ini kamarmu udah kena gempa atau gimana Bos? Hehe..”

“Iya nih, banyak target yang harus aku kejar Ney”

“Lah, kamu udah ngerjain sampe mana, Day?”

“Anu, aku baru sedikit, abisnya bingung apa aja yang mau ditulis.”ucapku bingung. “Hmm, kenapa yah kerjaan akhir-akhir sekarang itu, tugas dikerjain ya dikerjain, tapi gak karuan lah. Aku jadi stress sendiri” Jawabku sambil berhenti mengerjakan paper itu dan kemudian membereskan sedikit demi sedikit kertas betebaran yang menjadikan kamarku bagai habis terkena goncangan dahsyat.

“Hmm... Bukannya tugas paper itu masih ada kurun waktu lama buat ngumpulinnya ya? Ini malem minggu, jangan terlalu dibawa serius. Refreshing pun perlu kawan.” Suasana enjoy kawanku meresap ke dalam aliran darah ini saat ia hendak tepukan tangannya ke pundakku. Dan aku merasakan kalau akhir-akhir ini aku memang terlalu serius menghadapi semuanya, tapi yang aku dapatkan tak tulus dan tak mulus. Hingga semuanya berakhir gejala tipus.

“Iya nih, gak tahu kenapa akhir-akhir ini aku stress sendiri karena terlalu ambisius untuk menggapai semua target. Aku tak ingin penyesalan terhadap orang tuaku ini kembali aku rasakan untuk yang kedua kalinya, Ney. Tapi sepertinya tubuh ini memang sudah mulai berdemo untuk ingin diistirahatkan.” Ekspresi wajahku yang mulai kusut dan lesu saat aku mulai mengingat penyesalan terhadap orang tuaku dulu.

“Eh, kamu kenapa Day? Keliatannya kok stress banget?” tanya temanku. Dia adalah teman satu angkatan di jurusanku, dan aku anggap dia adalah orang yang paling dewasa yang aku kenal di angkatanku.
“Ah, kamu ini. Gak apa-apa kok. Aku cuman lagi teringat sama penyesalanku dulu yang jarang nurut sama orang tuaku, tepatnya Ayahku, yang sudah terlanjur tak bisa membahagiakan secara kasat mata seperti sekarang ini.”

Riney menatapku penuh arti. Senyumnya nampak berinteraksi dengan elektron dan proton yang hendak bertebaran hingga membuat aku tidak seperti orang yang nyaman disana. “Penyesalan yang kemudian menjadikan kamu lebih baik, itu memang hal positif” ucapnya dengan senyum. “....tapi itu bukan alasan untuk kamu menjadi orang yang tak punya batasan dalam menepis penyesalanmu Day” lanjutnya, sambil kembali menepuk pundakku.

Aku memang orang yang ambisius, hingga membuatku melakukan sesuatu tanpa batas. Dan kemudian Allah menegurku dengan aku harus merasakan terdampar menjadi orang yang tak punya aktivitas selama satu bulan penuh. Ya, orang bilang aku masih menjadi orang yang besar pasak dari pada tiang. Keinginan, harapan, mimpi yang tinggi dan potensi yang dimiliki tidak disetarakan dengan kebutuhan tubuh, yang kemudian mereka pun perlu istirahat.

Aku tersenyum kecil mendengar jawaban Riney sederhana. Tapi kata-kata itu sepenuhnya tidak menghindarkan dari rasa penyesalanku yang sangat amat dalam. Dan menganggap Riney tak merasakan apa yang aku rasakan. Maafkan aku Ayah, aku sangat menyesal...

***

Minggu, 10 Februari 2013

Jangan jadikan ‘kita’ semakin yatim piatu


Liburan pertama di bangku kuliah kali ini hendak selalu aku sempatkan untuk mencoba bersahabat dengan televisi, karena selama enam tahun kebelakang aku mulai tidak bersahabat dengan televisi, apapun itu acaranya. Tak tahu karena kebiasaan sehari-hari tanpa televisi, atau mungkin karena jarang menemukan televisi (kasian banget deh) hehe.

Hirup pikuk Negara tercinta ini semakin kompleks saat menyaksikan segala kejadian yang diberitakan di media. Banjir sudah seakan menjadi bencana kaum elite yang hendak mengguyur Ibu Kota, namun banjir kali ini ternyata tak lagi hanya menggenang Ibu Kota, bahkan Kota-kota kecil yang tak biasa terkena bencana banjir ini, kini mereka pun mulai tergenang. Longsor pun menjadi bencana yang hendak tak lagi asing diberitakan di media. Di balik banyaknya bencana alam ini, lantas masih ada saja mereka yang hendak terus menggerogoti negeri ini. Ya mungkin tikus lah yang menjadi logo fabel pada kasus ini, korupsi yang tak kunjung jera, tanpa tengok mereka yang kelaparan di pinggiran sana, mereka butuh perjuangan untuk mencari se suap nasi pun. Tapi mereka seperti tanpa beban mengambil uang rakyat.
Kelaparan, kemiskinan, pencurian, penculikan, belum lagi pemeran layar kaca yang hendak ramaikan media karena kasusnya tersangka pengguna obat-obatan.  Dari sekian banyak kejadian diatas, yakni hanya sedikit dari banyaknya kejadian yang ada di Negeri ini. Lantas apa yang akan kita lakukan? Padahal Indonesia Negeri yang sangat potensial loh.

Kamis, 17 Januari 2013

(Copy Paste) Jalan Hidup

"masih ingat 6 tahun yang lalu kan? kamu pun terjatuh saat menjadi orang baru di tempat yang baru, pun di perantauan baru. Dan kamu orang yang saat itu pertama kali terjatuh diantara teman-teman satu angkatan mu yang lain bukan? Bahkan saat jatuhnya kamu itu adalah mendapatkan hukuman TERBERAT di tempatmu dulu, dan orang yang pertama mendapatkan hukuman diantara teman-teman satu angkatan mu itu adalah kamu bukan? Tapi apa yang kamu rasakan saat itu, saat setelah kamu jadi orang pertama yang terjatuh diantara teman-temanmu dan kemudian kamu kembali bangkit? Ya, semuanya berbalik bagai banjir di Ibu Kota yang banyak menyulitkan orang, merugikan banyak pihak, dan tiba-tiba menjadi surut kemudian kembali membuat tersenyum banyak orang. Saat itu kamu menjadi orang pertama. Orang pertama yang menjadi motor penggerak teman-temanmu, bahkan satu asrama putri, meski saat itu sebagian orang pun masih menohok saat melihat keadaan mu, karena dulu kamu pernah menjadi orang pertama yang terjatuh. Dan apa yang kamu rasakan pula diakhir perantauan mu selama 6 tahun? Kamu sangat merasakan indahnya bangkit dari jatuhnya kamu bukan? Hingga kamu menangis karena merasakan kebahagiaan tak terkira di akhir perantauanmu. Sudahlah, jangan terus bersedih, karena aku yakin, jatuhnya kamu saat ini, pun merupakan copy paste jalan hidupmu sejak 6 tahun yang lalu, dan sedang kamu hadapi di lembaran barumu kali ini. Ayolaaah, karena kamu yang selalu memberi motivasi kepada banyak orang dari pengalamanmu, ini merupakan pengalaman menarik mu yang akan menjadi motivasi dan cerita menarik untuk orang lain saat kamu kelak menjadi orang sukses nanti. Karena orang sukses punya cerita menarik di balik kesuksesannya, dan bukankah kata-kata ini yang sering kamu tularkan kepada orang banyak? Yuuk, saatnya kembali bangkit, let's gone be by gone, karena bangkit setelah terjatuh akan menjadikan power besar untukmu, bukankah kamu telah merasakan?"

Meski singkat, tapi semoga bermanfaat, dan menjadi kisah inspiratif bagi teman-teman yang terjatuh khususnya :-)
Yo, karena bangkit setelah terjatuh itu punya point energi lebih. Fight!!
"jatuh dan bangun itu hal yang biasa terjadi. Bersiaplah, berjuang tuk menjadi pemenang. Jangan sampai mereka, jatuhkan nyali kita, tunjukan pada mereka, siapa diri kitaaaaaaa" -so7-

(Tak Sempurna) Tutup Satu Mata



(TAK SEMPURNA) TUTUP SATU MATA

“saya benci dinamika!!” Bincang salah seorang penumpang bus saat melihat dua anak yang terus bergerak, lari-lari di dalam bus.

Penumpang itu adalah seorang Ibu yang sedang beristirahat tenang menuju kepulangannya setelah melakukan segala aktivitas yang lelah seharian, sebutlah ia adalah seorang pegawai negeri yang bekerja full dari pagi hingga sore kemudian ada kegiatan lain yang harus ia kerjakan sampai larut malam. Dan tepat di dalam bus itu terdapat dua anak kecil yang terus bolak-balik dari depan ke belakang bus dengan bahagianya. Dua anak kecil itu adalah anak yang dibawa oleh seorang ayah yang tampak tenang duduk di kursi belakang bus sambil tersenyum meliahat kedua anaknya. Penumpang itu merasa terganggu akan dua anak kecil yang terus bolak-balik di dalam bus, begitu pun penumpang yang lain.

“Pak, maaf itu anak Bapak?” Tanya si ibu yang merasa terganggu.

“iya bu, ada apa ya?” Tanya ayah dari kedua anak kecil itu.

“anak bapak dari tadi lari-lari dari depan ke belakang, bolak-balik, mengganggu banyak penumpang yang sedang istirahat, Pak. Kenapa Bapak tak marahi mereka? Bapak malah tersenyum melihat anaknya mengganggu kenyamanan penumpang. Hari sudah malam Pak, kami ingin beristirahat.” Jelas Si Ibu yang merasa terganggu.