Beranda

Followers

Kamis, 09 Juni 2011

SAATNYA ADVOKASI PELAJAR TERJUN

Menurut Al-Ghazali, pendidikan dalam prosesnya haruslah mengarah kepada pendekatan diri kepada Allah dan kesempurnaan insani, mengarahkan manusia untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu bahagia dunia dan akhirat. Pendidikan selain berfungsi untuk mencerdaskan manusia juga merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga kita memperoleh kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Persolaan yang terjadi saat ini, pendidikan telah didistorsi menjadi alat untuk mencapai kemasyhuran, kedudukan dan materi semata.

Karena itu semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang belum tentu ia menjadi semakin bahagia, semakin baik dan semakin taqwa Kepada Allah SWT. Bahkan sering kita jumpai kaum terdidik melakukan kejahatan, kekejaman, dan kesewenang-wenangan.

Dewasa ini aksi dunia barat yang sering kita kenal orang-orang yahudi, musuh besar agama islam, jarang sekali menampakan perjuangan menggoyahkan iman,akhlaq, juga moral kita dalam bentuk yang dzohir atau jelas. Why? Mereka tahu bahwasannya islam merupakan mayoritas agama di seluruh dunia yang di dalamnya banyak cendikian-cendikian atau ilmuan-ilmuan hebat, toh pastinya mereka takut islam menguasai dunia ini.

Maka dari itu mereka berfikir bagaimana cara menggoyahkannya. Dengan disesuaikan akan zaman sekarang ini, maka mereka berfikir bahwa dengan menggoyahkan moral serta akhlaqlah salah satu caranya, yang mereka kemas dalam berbagai tekhnik, sehingga seolah-olah kita (umat muslim) tidak menyadarinya dan merasa itu benar dengan apa yang dilakukannya, begitu pula awalnya tidak akan merasa bahwa itu merupakan penipisan terhadap moral dan akhlaq kita, akan tetapi yang akhirnya akan menjadi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan kita.

Salah satu dampaknya banyak pemimpin-pemimpin yang pada akhirnya korupsi, tidak bertanggung jawab atas kepemimpinannya, atau apalah, ini sering terjadi karena merosotnya pendidikan moral juga akhla yang akan membentuk karakter seseorang, sehingga seseorang itu tidak menjadi manusia yang instan, yang pada akhirnya banyak anak sekolah sekarang ini yang sekolah hanya ingin mendapatkan nilai yang jadinya saling conteklah, tidak jujur, wah..wah..wah…bukan tholabul ‘ilmi deh jadinya, tholabul nilai dong.. 

Dan ada pula contoh lainnya yaitu ketertarikan orang terhadap lembaga pendidikan bukan lagi dilihat dari segala segi yang di dalamnya adanya pendidikan moral serta akhlaqnya, akan tetapi : karena prestasinya yang condong terhadap IQ seseorang, atau apalah, dan akhirnya berdampak pula terhadap pula pada karakter/kepribadian kita yang tidak disuguhi pendidikan moral serta akhlaqnya.. Zaman sekarang ini sudah banyak lembaga-lembaga yang mengatasnamakan beasiswa, yang membuat orang-orang tertarik, akan tetapi pada akhirnya kita seolah-olah menjadi hewan peliharaan mereka, yang mau diperintahkan ini itu, tanpa adanya pendidikan moral dan akhlaqnya..


Astagfirulloh......
Betapa mirisnya nasib Agama, Negara/Bangsa kita ini yang terus-terusan dijajah. Toh siapa lagi yang akan menyongsong kepada kemajuan Agama, Negara/Bangsa kita tercinta ini, selain kita?? kitalah penentunya. Mereka saja sudah bisa berfikir kelicikannya sampai jauh sana, kenapa kita tidak bisa berfikir lebih jauh untuk menyangga nya??
Saatnya pelajar BANGKIT !!
Songsongkan terus potensi yang ada, dan selalu berada pada garis Agama !!

Bangkit ADVOKASI PELAJAR? Bangkit agama, bangkit negara!!